Kiat Sukses Membangun Karir
Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit,
itulah pepatah yang sering disampaikan oleh orang tua dan guru-guru kita saat
di sekolah . Memang tidak ada salahnya untuk bercita-cita, tetapi sampai
dimana akhir dari cita-cita tersebut tentu bergantung kepada kerja keras kita.
Tidak ada yang mustahil dan selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha.
Memiliki karir yang cemerlang merupakan dambaan banyak orang
saat ini, sayangnya sebagian besar menginginkan sukses secara instan, padahal sukses harus melalui
sebuah proses.
Pada prinsipnya jika anda memiliki keinginan
untuk memiliki karir yang cemerlang maka anda harus mempersiapkan diri sebaik
mungkin, dan persiapan yang paling baik adalah jika anda mampu mempersiapkan diri
sedini mungkin. Semakin dini anda mempersiapkan diri maka semakin besar peluang
anda untuk bisa sukses dimasa depan, karena hasil yang anda dapatkan saat ini
adalah hasil dari kerja keras anda di masa lalu, dan apa yang akan anda
dapatkan di masa depan bergantung pada usaha dan kerja keras anda saat ini.
Beberapa hal yang harus anda perhatikan
dalam mempersiapkan diri membangun karir yang lebih baik di masa depan antara
lain:
1. Kenali Diri Anda dan Posisi Anda Saat ini
Langkah pertama dan wajib anda lakukan
adalah mengidentifikasi diri anda saat ini. Langkah yang harus anda ambil untuk
meningkatkan karir saat ini sangat bergantung pada posisi anda saat ini. Posisi
yang dimaksudkan meliputi beberapa faktor sebagai berikut : minat dan bakat, usia
dan tingkat pendidikan,
posisi/jabatan dalam pekerjaan, jenis pekerjaan/profesi yang dilakukan, serta
pengalaman kerja. Tanpa identifikasi yang baik terhadap hal tersebut, sangat
sulit untuk menetapkan dan mencapai target yang anda inginkan.
Misalnya apakah saat ini anda sedang duduk
di bangku sekolah/kuliah atau sedang bekerja di salah satu perusahaan.
Bagaimana langkah mempersiapkan diri yang harus anda lakukan bergantung kepada
keadaan anda saat ini.
2. Kenali Minat dan Bakat Anda
Minat dan bakat terkadang sering diabaikan
oleh sebagian besar orang, padahal hal tersebut merupakan hal yang sangat
penting terhadap perkembangan karir seseorang. Tidak sedikit orang yang karirnya harus kandas karena
profesi yang mereka kerjakan ternyata tidak sesuai dengan minat dan bakat
mereka. Oleh sebab itu sangat penting bagi kita untuk mengenali minat dan bakat kita sebelum
memutuskan mengambil salah satu Jurusan di SMA / SMK dan PT, sebab jika salah
mengambil keputusan maka hal tersebut akan membebani kita seumur hidup.
Banyak kisah mereka yang sukses dalam tugas
dan pekerjaan mereka sebab mereka mencintai apa yang mereka kerjakan. Kualitas
pekerjaan yang dihasilkan oleh seseorang menyukai pekerjaannya biasanya akan
jauh lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mencintai pekerjaannya. Namun
jika anda sudah terlanjur mengambil jurusan yang ternyata tidak sesuai dengan
minat dan bakat anda atau sudah terlanjur mengambil jurusan yang kurang anda
sukai, maka sebaiknya anda konsultasikan dengan guru BK di sekolah untuk mendapatkan solusi terbaik bagi
perkembangan karir anda dimasa depan.
3. Usia dan Tingkat Pendidikan
Faktor usia merupakan langkah identifikasi
yang ketiga. Usia juga biasanya identik dengan tingkat pendidikan. Misalnya
mereka yang berusia antara 13-15 tahun biasanya berada pada tingkat pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) ,usia antara 16-18 tahun biasanya berada pada
tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas ( SMA) dan yang berusia 19-22 tahun
biasanya pada tingkat Perguruan Tinggi (PT). Jika anda saat ini sedang duduk di
bangku SMP langkah terbaik yang mungkin harus anda lakukan adalah mempersiapkan
diri untuk memilih jurusan di SMA yang tepat sesuai dengan minat dan bakat
anda. Semakin dini anda mengidentifikasi diri maka semakin besar peluang anda
untuk sukses di masa yang akan datang, sebab anda memiliki nilai lebih dari
mereka yang saat ini sudah terlanjur memilih jurusan di SMA/SMK atau PT yang
menurut mereka tidak sesuai dengan minat dan bakatnya.
Tetapkan target dan cita-cita yang anda inginkan
sesuai identifikasi tahap pertama diatas. Sebagai contoh, misalnya anda sedang
duduk di bangku kelas 2 SMP dan memiliki bakat dibidang teknik dan selama ini
memiliki minat yang tinggi terhadap mata pelajaran IPA dan Matematika, serta
dibuktikan dengan nilai yang tinggi untuk kedua mata pelajaran tersebut. Anda
sedang bercita-cita untuk kelak dapat berkarir di perusahaan penerbangan.
Langkah selanjutnya yang anda harus lakukan adalah menetapkan target jurusan di
SMA /SMK dan PT yang paling besar peluangnya
untuk diterima di perusahaan
penerbangan tersebut tapi juga paling sesuai dengan minat dan bakat anda.
Sampai disini setelah anda
menimbang-nimbang, maka anda memutuskan untuk memilih jurusan Teknik
Penerbangan. Pertanyaan selanjutnya adalah jurusan teknik di SMK kemudian
kuliah pada jurusan tehnik penerbangan di universitas mana yang sebaiknya anda
pilih? Ini berkaitan dengan keadaan sosial ekonomi anda.
4.) Sesuaikan Keadaan Sosial & Ekonomi Anda
Tidak bisa dipungkiri, identifikasi faktor
sosial ekonomi memiliki pengaruh cukup besar dalam proses usaha mengejar
cita-cita anda. Anda harus bisa memilih SMA/SMK serta PT dimana anda bisa
belajar dengan tenang, dan mempersiapkan diri dengan tenang agar bisa mencapai
target dari cita-cita yang sudah anda tetapkan. Selanjutnya yang mungkin bisa
anda lakukan adalah mengidentifikasi Perguruan Tinggi yang memiliki kriteria
sesuai dengan keadaan sosial ekonomi anda. Misalnya anda hanya memiliki modal
sebesar sekian juta untuk biaya pendidikan di Perguruan Tinggi, maka anda harus
mencari universitas yang memiliki kualitas yang bagus tapi dengan dana yang
anda punyai. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, maka tidak sulit
untuk melakukan penelitian terhadap universitas yang memenuhi kriteria sosial
ekonomi anda.
5.) Pandai
memanfaatkan Peluang
Kalau anda memiliki prestasi yang bagus serta minat yang tinggi untuk
melanjutkan sekolah namun keadaan ekonomi orang tua tidak memungkinkan anda untuk melanjutkan
sekolah yang lebih tinggi, maka yang harus anda lakukan adalah mencari peluang artinya
sekarang pemerintah dan pemerhati pendidikan sedang memberikan beasiswa sampai
PT bagi siswa yang berprestasi namun keadaan ekonomi orang tua rendah. Melihat
hal yang demikian anda harus memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya
demi karir yang anda cita-citakan.
Tak seorang pun yang tak ingin sukses. Semua pasti ingin
memiliki jenjang karir yang menjanjikan masa depan cerah. Untuk meraihnya,
tentu saja dibutuhkan usaha dan pengorbanan yang cukup besar. Impian untuk bisa
terus meroket dalam jenjang karir merupakan tujuan utama seorang pekerja,
dimana dengan sukses, tujuan kita mendapatkan kompensasi berbagai fasilitas,
gaji yang besar dan rasa bangga menjadi seorang leader dapat kita raih.
Tidak ada jalan yang mudah ketika seseorang ingin sukses karirnya. Semua
keistimewaan tersebut jelas membutuhkan persistensi, konsistensi dan waktu.
Tiga hal tersebut sering kali lupa atau tidak terpikirkan ketika karir kita
ingin sukses. Arti kata persistensi atau kegigihan (dalam bahasa Inggris persistent) adalah tetap teguh pada
pendirian atau pikiran, keras hati, mengotot, dan ulet. Dengan persistensi
orang yang ingin sukses akan fokus pada pekerjaannya. Ia akan merasa bahwa
pekerjaannya adalah sesuatu yang menggairahkan. Persistensi atau kegigihan yang
membara untuk mengejar tujuan sukses karir yang akan mendobrak keinginan anda,
dan mendobrak rintangan yang ada di luar diri anda. Jadi ketika segala macam
upaya dan perjuangan anda untuk mencapai sukses nampak semakin kabur dan
terlihat mustahil, ingatlah akan pernyataan ini, “Nothing in the world can take the place of persistence!”, hanya
orang-orang gigih yang terus berjuang, tanpa mengeluh sampai batas yang
ditentukan.
Konsistensi seperti arti katanya adalah ketetapan dan kemantapan (dalam
bertindak), taat, dan ketahanan suatu material terhadap perubahan bentuk atau
perpecahan. Hal inilah yang membuat seseorang ingin sukses karirnya tidak
pantang menyerah. Dengan konsistensi seseorang akan terus stabil melangkah
meniti karir menuju sukses walaupun dihadapi berbagai macam rintangan,
halangan, tuntutan, dan tekanan datang silih berganti. Hal tersebut dapat
berupa, bekerja over time tanpa
dibayar, omelan dari atasan, tekanan kerja yang tinggi, diberi tanggung jawab
pekerjaan tambahan yang bukan menjadi rutinitas kita, dinas keluar kota, dan
lain-lain.
Waktu berarti seluruh rangkaian saat kita dalam proses,
perbuatan atau keadaan,dan lamanya saat tertentu untuk melakukan sesuatu. Dalam
meniti karir seseorang sering kali lupa dengan definisi waktu sebagai proses.
Kebanyakan orang memandang waktu dalam arti kata lamanya. Komentar yang sering
terdengar seperti: “kok gaji saya ga naik-naik”, “kapan saya naik level”,
“kenapa sampai sekarang saya belum dipercaya memegang proyek”, dan lain-lain.
Waktu adalah hal yang relatif. Rekan kerja kita mungkin 1 tahun sudah naik
level, sedangkan kita yang sudah lebih senior level belum naik-naik. Itu semua
bisa saja terjadi. Proses ini ibarat batu intan yang sedang dipoles untuk
memunculkan kilauannya.
Tiga hal tersebut adalah sesuatu yang dapat kita kontrol karena kita sendirilah
yang memutuskan apakah kita ingin sukses dalam karir atau tidak. Jangan
setengah-setengah, karena hal itu yang akan menghambat karir kita. Jika
setengah-setengah maka kita akan menjadi orang rata-rata yang tidak akan
menonjol dan dilirik oleh atasan kita. Kalau kita kecewa terhadap pekerjaan
kita yang sekarang karena ketidak puasan yang kita alami, segeralah bangkit,
dan lupakan. Mengubah emosi negatif dari kekecewaan tersebut menjadi emosi
positif untuk mendapatkan karir sukses yang diidam-idamkan. Tetapi jikalau rasa
kecewa tersebut tidak bisa diobati atau sistem kerja yang merugikan kita,
segeralah bertindak. Carilah perusahaan lain yang menghargai Anda. Jangan buang
waktu dengan terus berjalan ditempat karena waktu tidak dapat diputar ulang.
Hal terakhir yang juga berpengaruh terhadap sukses karir
kita adalah keberuntungan. Ini adalah faktor eksternal yang tidak dapat
diprediksikan dan dikontrol oleh kita. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah
bersiap-siap sehingga ketika keberuntungan itu datang, kita siap untuk
menyambutnya demi kesuksesan kita.
Sukses
dalam meniti karir adalah pekerjaan yang membutuhkan komitmen tinggi dalam
suatu pekerjaan, yang di duduki seseorang sepanjang hidupnya. Orang-orang
mengejar karir untuk memenuhi kebutuhan individual maupun kelompok.
Perencanaan karir, ada dua sudut pandang yang berbeda.
Dapat bersifat terpusat pada individu atau golongan. Perencanaan karir yang terpusat
pada golongan, memfokuskan pada pekejaan dan pada pembangunan jalur karir yang
menyediakan tempat bagi kemajuan dari seseorang. Perencaan karir yang terpusat
pada individu, memfokuskan pada karir individual daripada kebutuhan golongan.
Dilakukan oleh karyawan sendiri, dan keterampilan individual menjadi fokusnya.
Analisis ini mempertimbangkan situasi baik di dalam maupun di luar organisasi
yang dapat mengembangkan karir seseorang.
Ada beberapa karakteristik individual yang mempengaruhi atas pengembangan karir
mereka diantaranya minat. Orang cenderung mengejar karir sesuai yang mereka
minati. Karir merupakan perpanjangan dari jati diri seseorang, juga sebagai hal
yang membentuk jati diri.
Kepribadan mencakup orientasi
pribadi karyawan bersifat realistis, menyenangkan, dan artistik. Kesemuanya itu
akan terungkap dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Lalu faktor status
sosial ekonomi dan tingkat pendidikan serta pekerjaan orang tua merupakan
faktor pendukung lainnya.
Beberapa tips
berikut, mungkin dapat membantu anda mencapai jenjang karir yang diinginkan:
1. Berdedikasi tinggi
1. Berdedikasi tinggi
Untuk mewujudkan cita-cita akan karir anda yang terus berkembang, diperlukan
daya juang dan dedikasi yang tinggi pada perusahaan. Usahakan jangan berdedikasi
jika hanya ingin mendapatkan promosi jabatan semata. Lakukan semua pekerjaan
dengan disiplin yang tinggi. Bila perlu disertai dengan prestasi yang menonjol
di bidang yang anda geluti.
2. Berinisiatif
Jangan ragu untuk melontarkan ide dan inisiatif. Tunjukkan pula hasil karya,
penyelesaian tugas, kerja sama dan komunikasi yang memuaskan semua pihak.
3. Menambah
ilmu dan pengalaman
Tingkatkan kepercayaan diri dengan memperbanyak ilmu dan keteranpilan yang
relevan dan signifikan agar dapat memberikan hasil karya yang memuaskan.
4. Tidak
gagap teknologi
Di jaman yang serba canggih ini, ada baiknya jika anda menguasai teknologi
internet, penggunaan software tertentu dalam proses bisnis di perusahaan, dan
teknologi yang relevan dengan kompetensi khusus.
5. Jalin
kerja sama dengan unit-unit terkait
Pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari pasti terkait dengan unit bisnis
lainnya. Oleh karena itu, ada baiknya jika anda menunjukkan sikap bersahabat,
serta menghargai bantuan atau karya orang lain. Lakukan juga hubungan
komunikasi yang baik dengan sesama bawahan maupun atasan. Jangan lupa untuk
mengucapkan kata terima kasih atas bantuan dan kerja sama mereka.
6. Selalu
menjaga sikap
Sebuah perusahaan yang berkualitas tentunya menuntut karyawannya untuk selalu
menjaga penampilan diri, serta kesopanan dalam tutur kata. Ada baiknya jika
anda selalu menyesuaikan cara berpakaian dengan budaya perusahaan yang berlaku.
Terlebih sikap ramah, tersenyum, dan sopan yang selalu ditunjukkan dalam
perilaku kerja.
No comments:
Post a Comment