KEJUJURAN
Standar kompetensi / Tugas Perkembangan | Mengenal kemampuan,bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni |
Kompetensi dasar | Siswa dapat menata masa depan sedini mungkin |
Indikator | · Memahami mengapa kita harus jujur · Memahami penerapan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari · Mengetahui kepada siapa kita mempertanggungjawabkan kejujuran. |
Bidang / Fungsi Bimbingan |
A. Mengapa Kita Harus Jujur
Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah tulus, tidak culas dan lurus hati.
Dalam praktiknya, jujur terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat supaya tidak menyesatkan. Orang yang berbohong adalah orang yang lemah, orang yang takut dan memiliki jiwa yang sakit.
2. Jujur dalam niat adalah berniat dengan ikhlas baik kepada Tuhan maupun kepada manusia.
3. Jujur dalam bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang lain demi keuntungan pribadi.
Kejujuran adalah kebijakan terbaik, demikian kata pepatah. Kejujuran membuat orang lain senantiasa percaya kepada kita. Kejujuran juga membuat orang berpikir bahwa kita dapat diandalkan serta sejarah mencatat begitu banyak orang jujur yang kemudian jadi orang sukses. Dan kejujuran adalah awal kemakmuran. Sedangkan ketidakjujuran merupakan awal penderitaan.
B. Kejujuran Dalam Kehidupan Se Hari-hari
Merampok atau mencuri merupakan salah satu tindakan yang tidak jujur. Dalam kasus Robin Hood, orang menilai perbuatan yang dilakukannya baik karena membantu masyarakat yang miskin. Benarkah demikian? Secara moral tradisional yang diutamakan adalah tujuan sesuatu. Bila kita tidak jujur tetapi dengan tujuan baik, itu dinilai baik. Namun permasalahannya tidak sesederhana itu. Kita harus memikirkan dampak yang ditimbulkannya.
Suatu perbuatan hanya disebut baik apabila tujuannya baik, cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan itu juga baik dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam keadaan baik.
Dalam kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata jujur. Terkadang kita menghadapi kesulitan karena batas jujur dan tidak jujur tidak selalu jelas.
Self Evaluasi
1. Pernahkah kamu berbuat jujur demi kebaikan?
…………………………………………………………………………………………………
2. Jika pernah, setujukah kamu dengan perbuatan tersebut? Beri alasannya!
………………………………………………………………………………………………..
3. Menurutmu hal apa saja yang membuat orang terpaksa tidak jujur demi kebaikan?
…………………………………………………………………………………………………
C. Mempertanggung Jawabkan Kejujuran
Menurut Antonius Atosikhi Gea, kejujuran berkaitan langsung dengan kebenaran. Kebenaran yang sudah jelas sebagai sesuatu yang harus diungkapkan memang harus diungkapkan dengan jujur. Tetapi untuk kasus-kasus tertentu dapat dikatakan bahwa mengelak memberi informasi yang benar bisa dipertanggungjawabkan secara moral, oleh karena tidak semua kebenaran harus diungkap. Hal yang tidak boleh kita lakukan adalah menyampaikan informasi palsu yang menyesatkan, terlebih bila kita dengan sengaja dilakukan dengan tujuan/ maksud yang buruk.
Kepada siapa kita harus jujur?
1. Jujur kepada diri sendiri
Adalah suatu sikap memperlakukan diri sendiri dengan baik. Kita tidak bisa membohongi diri sendiri karena yang membohongi dan yang dibohongi adalah diri kita sendiri. Selain itu jujur pada diri sendiri adalah mau membuka diri bagi kritik atau koreksi terhadap diri sendiri dan bersedia menerima pujian. Hal ini merupakan pengakuan atau penerimaan atas kelebihan dan kekurangan diri kita.
2. Jujur kepada orang lain
Adalah memperlakukan orang lain dengan semestinya. Informasi atau perilaku yang dibuat tidak merugikan hak dan kepentingan orang lain, apalagi demi keuntungan pribadi. Orang yang jujur kepada orang lain akan dipercaya dan banyak teman. Sebaliknya kalau tidak jujur, dia akan dijauhi orang lain.
3. Jujur kepada Tuhan
Adalah mengakui fakta bahwa Tuhan itu Esa dalam segala sifat-sifatNya yang agung dan lain-lain. Dampaknya adalah sebuah keikhlasan dan ketulusan pada Tuhan dalam segala tindakan kita.
Kiat-kiat untuk dapat terus menjaga kejujuran adalah :
1. Mencari teman yang jujur dan menghindari teman yang buruk.
2. Mencari lingkungan yang jujur dan menghindari lingkungan yang buruk.
3. Selalu mengingat dampak buruk dari ketidakjujuran.
4. Selalu mengingat Tuhan.
Self Evaluasi
1. Kepada siapa kamu sering atau pernah berbohong?
………………………………………………………………………………………………….
2. Bagaimana perasaanmu ketika selesai berbohong?
…………………………………………………………………………………………………
3. Bagaimana perasaanmu sekarang jika mengingat kembali kejadian tersebut?
…………………………………………………………………………………………………
4. Apa yang muncul dalam pikiranmu sekarang sebagai antisipasi bagi tindakanmu selanjutnya?
…………………………………………………………………………………………………
5. Bagaimanakah persaanmu bila ada temanmu yang berbohong? Apa tindakanmu?
…………………………………………………………………………………………………
Mantap Pelajaran tentang Kejujuran utk Anak-anak.
ReplyDelete