MENGEMBANGKAN
PENAMPILAN DIRI
DI
DEPAN ORANG LAIN
A. TUJUAN
Umum :
Siswa dapat mengembangkan penampilan
diri yang baik di depan orang lain
Khusus :
- Siswa dapat menyebutkan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan penampilan
diri di depan orang lain.
- Siswa
dapat menyebutkan faktor-faktor yang menghambat penampilan diri di depan orang
lain.
- Siswa
dapat memberi contoh langkah-langkah yang dapat dilakukan jika penampilan diri
kurang memadai di depan orang lain.
B. BIDANG
BIMBINGAN : Pribadi
C. KELAS : 2
SLTP
D. WAKTU : 1X Pertemuan
E. MEDIA : -
F. METODE : Diskusi dan simulasi
G. MATERI
Pendahuluan
Pada umumnya sesuatu yang dilakukan dengan baik oleh seserang
menuntut koordinasi dari seluruh anggota tubuh. Seorang atlit atau pemain yang
sukses pasti mampu mengusai anggota tubuhnya dan mengembangkan keterampilan
serta tingkah laku yang menguntungkan bagi penampilan dirinya. Sama halnya
dengan seorang pembicara yang tidak mungkin hanya menggunakan suara dan bahasa
yang efektif saja, melainkan menggunakan seluruh tubuh termasuk otot, emosi,
pikiran dan kepribadiannya dalam penampilannya.
Kesuksesan dalam berkomunikasi sangat bergantung pada cara
penampilan diri. Oleh karena itu suatu keharusan bagi seorang yang menginginkan
untuk mempengaruhi atau bahkan mengubah orang lain dengan memahami prinsip
dasar menguasai aspek-aspek penting dari penampilan diri.
Penampilan
diri di depan orang lain
Pada waktu seseorang menampilkan diri di depan orang lain,
misalnya memberi sambutan di depan orang banyak, ia bisa mengalami perasaan
cemas yang tidak wajar, ataulupa diri karena merasa menjadi pusat perhatian
orang banyak. Sering juga timbul rasa malu, cemas dan kurang tenang. Semua
gejala itu menggambarkan ketidakstabilan perasaan. kemudian berat ringannya
ketidakstabilan tersebut tergantung pada konsep yang dimiliki orang tersebut
tentang dirinya sendiri, kemampuannya, penerimaannya dan hubungannya dengan
orang lain.
Menurut A.E.Hope (1985) salah satu faktor yang mempengaruhi
sikap-perasaan dan keadaan dalam penampilan dirinya adalah rasa takut.
Apabila rasa takut itu dapat dikurangi, maka gejala gugup, gelisah, ketegangan
otot, dsb akan berkurang. Akan tetapi sikap seimbang atau tenang (poised) dapat
diganggu oleh beberapa faktor antara lain:
1.
Faktor fisik; pada saat terjadi goncangan emosi yang
mengubah bekerjanya kelenjar, otot, da nafas.
2.
Keadaan yang belum biasa dan kurang dapat dikuasai
3.
Aku atau egosentris dari seseorang yang menimbulkan
pertanyaan “apa yang sedang dipikirkan oleh orang lain tentang aku ?”
4.
Rasa rendah diri yang menyebabkan rasa tidak mampu dan
perasaan kurang apabila dibandingkan dengan orang lain.
Tanda-tanda yang sering menunjukkan ketidak stabilan emosi
atau perasaan ialah: gemetar, kaku, otot tegang, badan bergerak-gerak, keluar
keringat dingin, suara serak, dan bernada tinggi, nafas cepat, muka memerah,
penarikan syaraf, dan ludah sering tertelan.
Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa penampilan diri
yang kurang baik ternyata sangat dipengaruhi oleh aspek fisik dan psikis.
Berbagai hal yang dapat mengganggu penampilan diri seseorang bisa berasal dari
dalam dirinya sendiri maupun dari orang lain. Penampilan diri yang kurang
kurang bai akan sangat nampak sekali dengan adanya gejala-gejala yang aneh pada
diri seseorang.
Dalam mengembangkan penampilan diri yang baik seseorang perlu
menguasai beberapa hal, antara lain:
1.
Menguasai kondisi fisiknya.
Seseorang
yang dapat mengendalikan kondisi fisiknya akan lebihmudah dalam berinteraksi
dengan orang lain. Dia akan lebih percaya diri ketika berbicara dengan orang
lain tanpa memikirkan kondisi fisiknya.
2.
Mempergunakan keadaan fisik yang sedang mengalami
perubahan
Perubahan
fisik yang sedang terjadi dapat digunakan dalam upaya mengembangkan
keterampilan sosialnya. Orang yang pandai dalam bergaul bisa saja mempergunakan
gerak penyerta ketika berbicara dengan orang lain, sehingga perasaan nervous
yang sedang dialami dapat terkurangi.
3.
Mempermudah situasi yang kompleks
Dengan mempermudah situasi yang “dianggap” kompleks maka
ketakutan-ketakutan yang menyebabkan ketidak stabilan emosi dalam diri
seseorang dapat di minimalisir. Orang yang terbiasa menganggap mudah segala
situasi akan lebih mudah pula dalam bergaul dengan siapapun, karena dia tidak
pernah atau jarang mengalami rasa takut yang berlebihan sebelum bertemu dengan
orang lain/asing.
4.
Memindahkan perhatian dari diri sendiri kepada hal-hal
di luar diri.
Perhatian pada diri yang berlebihan, ketika sedang berada di
depan orang lain, akan menyebabkan diri seseorang merasa terancam dan takut ada
kekurangan. Orang yang berfikir bahwa dirinya sedang tidak aman karena ada di
depan orang banyak akan mengalami kesulitan dalam proses interaksinya
dibandingkan dengan orang yang lebih memperhatikan segala sesuatu yang ada di
luar dirinya (Orang lain)
KESIMPULAN
Penampilan
diri penting artinya bagi seseorang. Orang yang mempunyai keterampilan baik
dalam menampilkan diri akan lebih mudah dalam bergaul dengan orang lain. Dengan
kata lain penampilan itu penting bagi keberlangsungan proses sosialisasi yang
lancar.
Siswa sebagai
salah satu bagian dari masyarakat tentunya perlu belajar bagaimana
ber-penampilan diri yang baik di depan orang lain. Hal ini dimaksudkan untuk
mengantisipasi agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam pergaulannya, dan
dapat mengidentifikasi berbagai alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi
penampilan dirinya yang kurang.
H. KEGIATAN
SISWA
1.
Perwakilan dari siswa sebanyak 2 orang orang maju ke
depan kelas untuk bermain simulasi.
2.
Dua orang tersebut bersimulasi tentang bagaimana
penampilannya ketika berhadapan dengan orang lain (temannya).
3.
Setelah simulasi selesai, seluruh siswa yang ada di
kelas diminta memberi balikan.
4.
Siswa yang lain mengungkapkan pengalaman-pengalamannya
yang berkaitan dengan penampilan diri.
5.
Siswa mengerjakan tugas rumah (PR) yaitu siswa
menceritakan pengalamannya yang berkaiatan dengan penampilan dirinya pada
selembar kertas, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
KOMENTAR
GURU PEMBIMBING
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
No comments:
Post a Comment