STRATEGI
RELAKSASI UNTUK MENGATASI
STRES
BELAJAR
. Tidak sedikit dari kita yang berada di kelas 9 memandang UN sebagai suatu
“Monster” yang sangat menakutkan. Kita
menyiapkan diri secara berlebihan, sementara dampak negatif dari
kemajuan IPTEK justru sering
membuat kita tidak dapat belajar dengan
baik. Usaha untuk mencapai kesuksesan yang sesuai harapan, misalnya dengan
mengikuti bimbingan belajar intensif di sekolah, di lembaga Bimbel, mengikuti try out dan lain-lain. Dengan
banyaknya kegiatan dalam rangka menyiapkan diri mengahadapi UN yang melelahkan
tersebut ditambah dengan banyaknya tugas-tugas yang dibebankan pada peserta didik sementara mereka sulit melepaskan diri dari
dampak negatif kemajuan IPTEK maka hal tersebut akan dapat menimbulkan stres
belajar.
Strategi relaksasi
Strategi relaksasi adalah suatu strategi dalam memberi bantuan atau terapi perilaku. Menurut Bellack dan Hersen (1977) dalam Nursalim (2005) Bahwa Relaksasi dapat menekan rasa tegang dan rasa cemas. Relaksasi sering kali diartikan dengan rileks, yaitu suatu kegiatan atau tindakan yang digunakan untuk melepas ketegangan atau kelelahan seperti olah raga, menonton teletivsi atau film, rekreasi ke tempat-tempat wisata atau menyalurkan hobi. Menurut pendapat Gordon dalam Benson (2000) bahwa tehnik relaksasi merupakan tehnik yang dapat menunjukkan kepada seseorang cara menurunkan tekanan darah, memperbaiki kepribadian buruk seseorang dan mungkin, bahkan dapat menyelamatkan jiwa seseorang.
Manfaat Strategi Relaksasi
Keuntungan dari latihan relaksasi menurut pendapat
Beech (1982) yang dikutip oleh Nursalim dkk (2005) adalah antara lain:
1.
Relaksasi akan membuat individu
lebih mampu menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stres
2.
Masalah-masalah yang berhubungan
dengan stres seperti hipertensi, sakit kepala, imsomnia dapat dikurangi atau
diobati dengan relaksasi.
3.
Mengurangi tingkat kecemasan.
4.
Mengurangi kemungkinan gangguan yang
berhubungan dengan stres dan mengontrol anticipatory
anxiety sebelum situasi yang menimbulkan kecemasan misalnya: pertemuan
penting, wawancara dll.
5.
Meningkatkan penampilan kerja,
sosial, dan ketrampilan fisik
6.
Kelelahan, aktivitas mental dan atau
latihan fisik yang tertunda dapat diatasi lebih cepat dengan menggunakan
ketrampilan relaksasi
7.
Kesadaran diri tentang kesadaran
fisiologis seseorang dapat meningkat sebagai hasil latihan relaksasi, sehingga
memungkinkan individu untuk menggunakan ketrampilan relaksasi untuk timbulnya
rangsangan fisiologis
8.
Konsekwensi fisiologis yang penting
dari relaksasi adalah bahwa tingkat harga diri dan keyakinan diri individu
meningkat sebagai hasil kontrol yang meningkat terhadap reaksi stres
9.
Meningkatkan hubungan interpersonal.
Orang yang rileks dalam situasi interpersonal yang sulit akan lebih berfikir
rasioanal.
Jenis Relaksasi
Jenis
relaksasi menurut pendapat Nusalim dkk (2005) ada bermacam-macam bentuk
relaksasi antara lain: Relaksasi Otot, Relaksasi Kesadaran indra dan relaksasi
Hipnosa, Yoga dan meditasi. Adapun jenis relaksasi yang penulis gunakan adalah
jenis relaksasi otot. Relaksasi otot bertujuan untuk
mengurangi ketegangan dengan cara melemaskan badan. Dalam latihan relaksasi
otot individu diminta untuk menegangkan otot dengan ketegangan tertentu kemudian
diminta untuk mengendurkannya. Sebelum dikendurkan, penting dirasakan
ketegangan tersebut sehingga individu dapat membedakan antara otot tegang
dengan otot yang lemas.
Stres Belajar
Pada
hakekatnya stress belajar adalah suatu perasaan tertekan baik fisik maupun
psikis yang dialami oleh individu yang ditunjukkan dengan gejala-gejala emosi,
fisik dan perilaku pada diri Pesdik yang tidak baik selama belajar.
Langkah- langkah Pelaksanaan Strategi Relaksasi:
1.
Langkah Pertama otot
dikendorkan, mulai dari lengan, tangan, bisep, bahu, wajah, leher, perut dan kaki. Adapun tujuannya adalah supaya Peserta didik mengetahui maksud, tujuan, persiapan,dan gerakan –gerakan dalam strategi
relaksasi.
2. Tutup mata kalian dan dengarkan
apa yang akan saya katakan, saya akan membuat kalian menyadari sensasi-sensasi
tertentu pada badan kalian dan kemudian menunjukkan pada kalian bagaimana cara
mengurangi sensasi-sensasi itu.
Pertama arahkan perhatian
kalian pada tangan kiri, terutama lengan kiri kalian. Genggamlah tangan kiri dan buatlah satu kepalan.
Buatlah kepalan itu keras-keras dan rasakan ketegangan di tangan dan lengan
bawah kiri kalian. Rasakan sensasi ketegangan tersebut. Dan sekarang lepaskan
kepalan kalian. Perhatikan antara ketegangan dan relaksasi (10 detik). Sekali
lagi kepalkan tangan kiri kalian keras-keras. Perhatikan ketegangan tersebut
dan sekarang lepaskan. Biarkan jari-jari kalian membuka. Rileks, dan perhatikan
antara ketegangan otot dan relaksasi otot (10 detik).
Sekarang lakukan hal yang sama
pada tangan kanan kalian, genggamlah tangan kanan kalian dan buatlah satu
kepalan. Rasakan ketegangan itu (5 detik) dan sekarang rileks. Lemaskan kepalan
tangan kalian. Perhatikan sekali lagi perbedaan antara ketegangan dan
relaksasi, dan nikmati sekali lagi perbedaan antara ketegangan dan relaksasi
(10 detik). Sekali lagi genggamlah tangan kalian, genggamlah tangan kalian,
genggamlah kuat-kuat, rasakan ketegangan itu. Sekarang lemaskan kepalan kalian.
Biarkan jari-jari membuka dengan enak dan nyaman. Cobalah untuk melemaskan
lebih lanjut. Perhatikan sekali lagi perbedaan ketegangan dan relaksasi.
Perhatikan rasa santai yang mulai berkembang di lengan, tangan kiri dan tangan
kanan. Kedua lengan, tangan kiri dan tangan kanan dan tangan kanan sekarang
lebih rileks.
Sekarang tekuklah kedua lengan
kebelakang pada pergelangan tangan, sehingga anda menegangkan otot-otot di
tangan bagian belakang dan lengan bagian bawah. Jari-jari menunjuk ke
langit-langit. Rasakan ketegangan itu dan sekarang kendurkan. Biarkan tangan
kalian kembali ke posisi istirahat dan perhatikan perbedaan antara ketegangan
dan rilaksasi (10 detik). Lakukan sekali lagi, jari-jari menunjuk ke
langit-langit, rasakan ketegangan di bagian belakang tangan dan di lengan
bagian bawah. Sekarang rileks, lepaskan dan lemaskan (10 detik). Sekarang
genggam tangan menjadi kepalan dan
bawalah keduanya ke atas pundak, sehingga kalian menegangkan otot-otot bisep,
dan sekarang rileks. Biarkan lengan kalian jatuh di sisi kalian lagi dan
perhatikan perbedaan antara ketegangan dan relaksasi (10 detik), marilah kita lakukan sekali lagi sekarang. Sentuhlah bahu dengan
masing-masing kepalan. Perhatikan ketegangan tersebut, pertahankan hal
tersebut, sekarang rileks. Sekali lagi biarkan lengan jatuh dan perhatikan rasa
relaksasi. Lemaskan semua otot lebih lanjut dan lebih lanjut (10 detik).
Sekarang kita tujukan pada bagian
bahu. Gerakan bahu, bawa keduanya sampai sakan
ketegangan di otot-otot betis kalian. Kalian dapat merasakan ketegangan,
kontraksi di otot-otot betis dan tulang kering. Perhatikan ketegangan tadi dan
sekarang rileks. Biarkan kaki kalian rileks. Dan perhatikan antara ketegangan
dan relaksasi (10 detik). Sekali lagi sekarang , tekuklah kaki kalian di bagian
pergelangan kaki, jari-jari menghadap ke kepala. Perhatikan ketegangannya.
Tahan dan sekarang lepaskan. Lemaskan otot-otot lebih lanjut, lebih lanjut,
lagi dan lagi. Rikeks lebih rileks (10 detik).
Bila kalian menegangkan
otot-otot kalian, kalian juga telah melemaskannya. Kalian telah memperhatikan
perbedaan antara ketegangan dan relaksasi otot. Kalian dapat mengenal apakah
ada ketegangan di otot-otot kalian, dan apabila kalian dapat berkonsentrasi
pada bagian tersebut, perintahkan otot-otot tadi untuk rileks. Apabila kalian
berfikir untuk melemaskan otot-otot tadi sebenarnya kalian dapat melakukannya
walaupun sedikit.
Kita akan mengulangi
berbagai kelompok otot yang telah dilemaskan. Perhatikan apakah masih ada
ketegangan otot-otot. Apabila ada, cobalah berkonsentrasi pada otot tersebut dan
perintahkan untuk rileks dan lemas (5 detik). Lemaskan otot-otot di bagian
bawah anda. Lemaskan di bagian badan dan sebelah bawah (5 detik). Punggung
atas, dada, dan bahu (5 detik). Pantat dan pinggul (5 detik) lemaskan lengan
atas, bawah dan tangan sampai ujung jar-jari anda (5 detik). Biarkan semua otot
di tenggorokan dan eher lemas (5 detik). Biarkan semua otot di tenggorokan dan
leher lemas (5 detik). Lemaskan rahang dan otot-otot wajah kalian (5 detik).
Biarkan semua otot dibadan anda menjadi lemas. Sekarang saya akan menghitung
dari lima sampai satu. Bila saya mencapai angka satu, bukalah mata kalian dan
bangun. Lima.... empat.... tiga.... dua.... satu....
No comments:
Post a Comment