GAYA REMAJA YANG SEHAT
Standar kompetensi / Tugas Perkembagan | Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat. |
Kompetensi dasar | Siswa memahami pentingnya kesehatan bagi remaja yang sedang tumbuh |
Indikator | · Memahami makna kesehatan bagi remaja · Mengetahui kesehatan dan penyakit pada masa remaja · Memahami dampak stress bagi remaja |
Bidang / Fungsi Bimbingan | Pribadi- Sosial/ Pemahaman, Pencegahan dan Pemeliharaan |
A. Kesehatan Bagi Remaja
Masa remaja adalah masa peralihan, masa menuju kedewasaan. Masa ini sangat penting karena bila dapat dilewati dengan baik maka kita dapat menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), ciri-ciri orang dewasa yang sehat adalah rasional, mandiri, bertanggung jawab, mampu bersosialisasi dan bermasyarakat serta mempunyai filter (penyaring) terhadap hal-hal yang buruk.
Ada beberapa hal yang dapat membantu kita melewati masa remaja dengan baik, antara lain sebagai berikut :
1. Belajarlah berbagi rasa dengan keluarga, orang tua atau orang yang dituakan dirumah. Walaupun terkadang kita menganggap mereka keras, kuno, tapi mereka adalah orang yang paling memahami kita dan mereka lebih berpengalaman dari pada kita karena mereka telah melalui masa remaja.
2. Carilah sahabat sejati. Sahabat sejati tidak akan menjerumuskan kita ke hal-hal yang negatif.
3. Tingkatkanlah rasa percaya diri dan katakanlah TIDAK pada hal-hal yang buruk.
4. Bergaullah dalam kelompok atau bentuklah kelompok dengan aktifitas positif. Misalnya bergabung dengan organisasi Karang Taruna, OSIS dan lain-lain.
5. Jauhilah kelompok dengan tujuan negatif. Menjauh dari kelompok negatif berarti turut menjaga diri kita dari perilaku yang negatif.
6. Jagalah kesehatan fisik dan jiwa sedini mungkin dan berkelanjutan yang dapat dilakukan dengan cara :
- Melakukan olah raga secara teratur.
- Memperhatikan pola makan yang sehat, mengkonsumsi makanan yang higienis.
- Perilaku hidup yang teratur.
- Mendekatkan diri pada sang pencipta.
Jadi kesehatan merupakan salah satu hal yang penting bagi kita. Kita tidak dapat melakukan berbagai aktifitas dengan baik apabila kondisi kesehatan kita tidak baik.
Bagaimana kita bisa melewati masa remaja dengan baik apabila tubuh kita tidak sehat?
Banyak faktor yang berhubungan dengan kesehatan buruk dan mematikan pada masa dewasa yang dimulai pada masa remaja. Beberapa perilaku remaja yang memerlukan perhatian khusus karena memiliki potensi buruk di masa dewasa antara lain diet yang tidak tepat, merokok, penggunaan obat-obatan terlarang serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat.
Beberapa usaha yang dapat diberikan dalam rangka menuju kehidupan remaja yang lebih sehat adalah layanan pencegahan, konsultasi fisik dan psikologis, peningkatan kesehatan dan lain-lain.
Self Evaluation
1. Bagaimanakah pola hidup sehat yang sesuai dengan remaja?
2. Sudahkah kamu menjalani pola hidup yang sehat?
Activity
Kebutuhan akan kesehatan di kalangan remaja.
Tujuan : Memotivasi untuk hidup sehat.
Alat yang dibutuhkan : Alat tulis dan krayon.
Waktu : 20 menit.
Deskripsi Kegiatan
- Buatlah poster atau slogan tentang hidup sehat, seperti “Say No To Drugs”.
- Carilah informasi sebanyak-banyaknya berkaitan dengan poster atau slogan yang kamu buat!
- Presentasikan di depan kelas!
- Berilah kesempatan kepada teman-temanmu yang ingin berkomentar/ bertanya!
B. Kesehatan Dan Penyakit
Salah satu cara untuk mencegah masuknya penyakit adalah dengan pola hidup sehat. Pola hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan hidup yang sehat dan menghindarkan diri dari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan mengikuti pola hidup sehat, penyakit degeneratif (penyakit tidak menular) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker dan stress dapat dihindari. Beberapa pola hidup sehat yang perlu kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
- Mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gizi cukup.
- Melakukan aktifitas fisik secara teratur.
- Encegah stress.
- Menghindari NAPZA.
- Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
- Tidak melakukan hubungan seksual diluar nikah.
Menurut John W Santrock ada dua faktor yang berhubungan dengan kesehatan pada masa remaja yaitu :
1. Faktor Kognitif/ Pemahaman
a. Konsep mengenai perilaku sehat.
Misalnya menjaga diri untuk tidak melakukan seks bebas berarti menjauhkan diri dari kemungkinan terkena penyakit seksual menular seperti HIV/ AIDS.
b. Kepedulian terhadap kesehatan.
c. Pengetahuan mengenai kesehatan.
Misalnya remaja tidak mengetahui secara detil tentang bahaya penggunaan obat-obatan terlarang bagi kesehatan, fisik dan mental sehingga mereka cenderung tidak takut untuk menggunakannya.
d. Pengambilan keputusan.
Contoh remaja yang sudah mampu berpikir sebab akibat, memutuskan untuk tidak merokok karena tahu bahwa merokok dapat menyebabkan penyakit pernafasan dan kecanduan.
2. Faktor Sosial Budaya
Faktor sosial budaya ikut mempengaruhi kesehatan melalui peran dalam menentukan norma-norma budaya yang berlaku mengenai kesehatan, hubungan sosial yang memberikan dukungan emosional dan perilaku sehat.
Faktor-faktor sosial budaya adalah sebagai berikut :
a. Keluarga
Adalah tempat yang pertama dan utama dalam memberikan pendidikan dan dukungan bagi kesehatan remaja.
Contoh : Keluarga tidak merokok secara tidak langsung telah mendidik dan memberikan contoh kepada anak untuk hidup sehat dengan tidak merokok.
b. Teman sebaya
Teman sebaya juga memainkan peranan penting dalam membentuk perilaku sehat pada remaja.
Contoh : Kebanyakan remaja merokok dan menggunakan obat-obatan terlarang karena tidak berani menolak tawaran teman atau karena merasa tidak nyaman jika berbeda dengan teman sebayanya.
c. Pelayanan dan fasilitas kesehatan
Diharapkan remaja menggunakan layanan medis/ kesehatan yang tersedia seperti dokter/ konselor supaya remaja bisa mengantisipasi gangguan kesehatan dengan baik.
Self Evaluasi
1. Bagaimana pola hidupmu selama ini?
…………………………………………………………………………………………………..
2. Apakah sudah mengarah pada pola hidup sehat?
………………………………………………………………………………………………….
3. Apa yang kamu lakukan untuk membentuk pola hidup sehat?
………………………………………………………………………………………………….
Activity
Tujuan : Melatih untuk mengambil keputusan yang tepat bagi diri.
Waktu : 15 menit.
Deskripsi Kegiatan
Perilaku | Akibat Positif | Akibat Negatif |
Merokok | 1. Disenangi oleh teman-teman yang merokok 2. Lebih jantan dan gaul | 1. Warna gigi menjadi kuning 2. Pakaian jadi bau asap 3. Boros uang 4. Terserang penyakit pernafasan |
Keputusan : Tidak merokok | ||
Setelah itu bacalah berulang kali, kemudian buatlah keputusan dibawahnya. Apa pilihan yang kamu putuskan?
C. Remaja Dan Stres
Menurut Jahn W Santrock dalam bukunya Perkembangan Remaja, stres adalah respon individu terhadap keadaan/ kejadian yang memicu stres (stressor) yang mengancam dan mengganggu kemampuan seseorang untuk menanganinya.
Faktor-faktor yang menyebabkan stres adalah :
1. Faktor konflik yang disebabkan oleh rangsangan.
Konflik yang berkaitan dengan tingkatan stres yaitu sebagai berikut :
a. Mendekat – Mendekat (Approach – Approach)
Konflik ini terjadi ketika individu harus memilih antara dua rangsangan (stimulus) atau keadaan yang sama-sama menarik.
b. Menghindar – Menghindar (Avoidance – Avoidance)
Konflik ini terjadi ketika individu harus memilih antara dua rangsangan yang sama-sama tidak menarik.
c. Mendekat - Menghindar (Approach – Avoidance)
Konflik ini terjadi apabila hanya ada satu rangsangan atau keadaan yang memiliki karakteristik positif dan juga negatif.
2. Faktor kepribadian
Weidner Dkk dalam buku Perkembangan Remaja menemukan bahwa anak-anak dan remaja dengan kepribadian tipe A (rasa kompetitif yang berlebihan, ambisius, berjuang untuk mencapai sesuatu yang tidak terbatas dalam waktu yang sempit, tidak sabar, selalu terburu-buru dalam mengerjakan sesuatu). Biasanya memiliki orang tua yang juga memiliki pekribadian tipe A. Hubungan ini paling kuat ditemukan pada ayah dan anak laki-lakinya.
3. Faktor kognitif
Yaitu bagaimana cara kita menilai dan memandang suatu kejadian.
Misalnya, apakah suatu kejadian dipandang sebagai suatu yang bahaya, mengancam.
4. Faktor sosial budaya
Stres dapat muncul akibat pengaruh negatif dari perubahan lingkungan atau budaya.
Contoh, orang yang pindah rumah atau sekolah biasanya mengalami perbedaan budaya yang mengakibatkan kebingungan dalam berperilaku.
5. Faktor ketahanan
Stres dapat muncul ditengah kondisi kemalangan dan ketidakberuntungan. Sementara pada saat yang sama orang tidak memiliki ketahanan yang kuat.
John W Santrock mengemukakan kiat-kiat dalam menghadapi stres. Beberapa srategi penanganan stres menurut Santrock adalah sebagai berikut :
1. Fokus pada penyelesaian masalah dan bukan emosi.
2. Berpikir positif.
3. Menguatkan dukungan dari luar diri.
4. Menggunakan berbagai strategi penanganan stres.
Self Avaliation
1. Apakah kamu pernah mengalami stres?
……………………………………………………………………………………………..
2. Permasalahan-permasalahan apa saja yang dapat menyebabkan kamu mengalami stres?
……………………………………………………………………………………………..
3. Hal-hal apa saja yang biasanya kamu lakukan untuk mengatasi stres?
………………………………………………………………………………………
Activity (Lembar Kerja Siswa)
Tujuan : Memahami stres dan stressor yang biasa dialami oleh remaja.
Waktu : 15 menit.
Deskripsi Kegiatan
- Buatlah 2 kolom pada selembar kertas.
- Pada kolom sebelah kiri, tuliskan beberapa kondisi yang kamu anggap sebagai kondisi stres dan pada kolom sebelah kanan tuliskan hal-hal yang menyebabkan kondisi tersebut!
- Setelah selesai, berkumpulah dengan 4 orang temanmu dan ceritakan kondisi stresmu serta faktor yang menyebabkan kondisi tersebut!
- Mintalah pendapat teman-temanmu tentang cara mengatasinya!
No comments:
Post a Comment