Prinsip-Prinsip
Bimbingan dan Konseling dalam Pelayanan Bimbingan Klasikal dan Bimbingan
Kelompok
Prinsip BK dalam Pelayanan Bimbingan Klasikal dan Bimbingan Kelompok
BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
A. Konsep Dasar Bimbingan Klasikal dan
Bimbingan Kelompok
1.
Pengertian
Layanan Bimbingan Klasikal dan Bimbingan Kelompok.
Bimbingan
klasikal merupakan layanan bimbingan konseling yang dilaksanakan melalui
pertemuan tatap muka langsung di kelas yang memang sengaja dirancang sejak awal
tahun ajaran melalui program semester dan program tahunan. Pendekatan atau
metode layanan menggunakan model instruksional secara klasikal, seperti
ekspositori, diskusi kelompok, permainan simulasi, bermain peran, dan
sebagainya.
ASESMEN DALAM BK; (BIMBINGAN DAN KONSELING)
ASESMEN BIMBINGAN DAN KONSELING
A. Konsep dasar asesmen dalam Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling sebagai sebuah profesi mensyaratkan para konselor agar benar-benar memahami sasaran dari layanannya. Pemahaman konselor terhadap kondisi konselinya haruslah mendalam dan menyeluruh, yaitu meliputi data diri dan data lingkungannya. Hal ini penting agar program yang akan diberikan kepada konseli benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Esensi Bimbingan dan Konseling 1
Esensi Bimbingan dan Konseling pada Satuan
Jenjang Pendidikan Usia Dini, Dasar dan
Menengah, serta Tinggi
Bimbingan
dan konseling memiliki prinsip memperhatikan perbedaan, termasuk usia peserta
didik. Dalam setiap jenjang pendidikan akan terdapat peserta didik yang berbeda
rentang usianya dengan jenjang lainnya. Hal ini tentu haruslah diperhatikan
bagi seorang konselor dalam memberikan jenis layanannya. Layanan yang diberikan
haruslah tepat dan sesuai dengan tahap perkembangan peserta didiknya.
Esensi Bimbingan dan Konseling 2
Esensi Bimbingan dan Konseling pada
Satuan Jenis Pendidikan Umum, Kejuruan, Keagamaan dan Khusus
Pendidikan
umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan
pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Didalam pendidikan umum terdapat dua jenjang yaitu
dasar (SD/MI, SMP/MTS), dan menengah (Menengah umum seperti: SMA/MA, dan
menengah kejuruan (SMAK/MAK)).
Subscribe to:
Posts (Atom)