Pembelajaran Inquiry/Discovery


Pembelajaran Inquiry/Discovery

Dalam Permendikbud No.22 tahun 2016 dikatakan pembelajaran inquiry disebut bersama dengan discovery. Dalam Webster’s Collegiate Dictionary inquiry didefinisikan sebagai “bertanya tentang” atau “mencari informasi”. Discovery disebut sebagai “tindakan menemukan”. Jadi, pembelajaran ini memiliki dua proses utama. Pertama, melibatkan siswa dalam mengajukan atau merumuskan pertanyaan-pertanyaan (to inquire), dan kedua, siswa menyingkap, menemukan (to discover) jawaban atas pertanyaan mereka melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan kegiatan-kegiatan sejenis (Sutman, et.al., 2008:x).

Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning)


Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning)


Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP) adalah kegiatan pembelajaran yang menggunakan projek/kegiatan sebagai proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivias peserta didik untuk menghasilkan produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Produk yang dimaksud adalah hasil projek dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain. Pendekatan ini memperkenankan pesera didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam menghasilkan produk nyata.

Pendekatan saintifik dalam pembelajaran dalam kurikulum 2013



Pendekatan saintifik dalam pembelajaran

        Dalam Permendikbud No. 103 Tahun 2014 dinyatakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik terdiri atas lima langkah kegiatan belajar yakni mengamati (observing), menanya (questioning), mengumpulkan informasi/mencoba (experimenting), menalar atau mengasosiasi (associating), dan mengomunikasikan (communicating)

        Pendekatan saintifik disebut juga pendekatan berbasis proses keilmuan. Artinya, proses untuk memperoleh pengetahuan (ilmiah) secara sistematis. Dalam konteks ini, tidak sulit untuk menyatakan bahwa pendekatan saintifik ini berakar pada metode ilmiah (saintific method), sebuah konsep yang menekankan ilmu pengetahuan lebih sebagai kata kerja ketimbang kata benda. Metode saintifik sendiri merupakan prosedur atau proses, yakni langkah-langkah sistematis yang perlu dilakukan untuk memperoleh pengetahuan (ilmiah) yang didasarkan pada persepsi inderawi dan melibatkan uji hipotesis serta teori secara terkendali (Sudarminta, 2002 : 164). Karena pengamatan inderawi biasanya mengawali maupun mengakhiri proses kerja ilmiah, maka cara kerja atau proses ilmiah sering juga disebut lingkaran atau siklus empiris.

ASESMENT TEKNIK NON-TES BAGI KONSELOR SEKOLAH

ASESMENT TEKNIK NONTES BIMBINGAN KONSELING

Bimbingan dan konseling sebagai sebuah profesi mensyaratkan para konselor agar benar-benar memahami sasaran dari layanannya. Pemahaman konselor terhadap kondisi konselinya haruslah mendalam dan menyeluruh, yaitu meliputi data diri dan data lingkungannya. Hal ini penting agar program yang akan diberikan kepada konseli benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.





Dalam rangka memahami karakeristik konselinya para konselor dapat menggunakan dua teknik dasar pengumpulan data yaitu teknik tes dan teknik non tes. 

Asesmen teknik tes adalah pengukuran psikologis dengan menggunakan alat tes yang terstandar, seperti: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, dan tes kepribadian. Asesmen teknik non tes adalah teknik asesmen yang tidak baku/terstandar dan sebagian besar merupakan hasil produk pengembangan Guru BK atau Guru BK atau konselor. 

Asesmen teknik non tes terdiri atas: (1) Other report— observasi, (2) Self report—wawancara, kuesioner, otobiografi, (3) Sosiometri, (4) Daftar Cek Masalah, dan (5) Catatan Kumulatif (Cummulative Records), yang terakhir lazim di sebut himpunan data.


Teknik Asesmen Non Tes Dalam Bimbingan Konseling

Teknik Asesmen Non Tes

Bimbingan dan konseling sebagai sebuah profesi mensyaratkan para konselor agar benar-benar memahami sasaran dari layanannya. Pemahaman konselor terhadap kondisi konselinya haruslah mendalam dan menyeluruh, yaitu meliputi data diri dan data lingkungannya. Hal ini penting agar program yang akan diberikan kepada konseli benar-benar tepat sasaran sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.






Dalam rangka memahami karakeristik konselinya para konselor dapat menggunakan dua teknik dasar pengumpulan data yaitu teknik tes dan teknik non tes. 
Asesmen teknik tes adalah pengukuran psikologis dengan menggunakan alat tes yang terstandar, seperti: tes kecerdasan, tes bakat, tes minat, dan tes kepribadian.

Asesmen teknik non tes adalah teknik asesmen yang tidak baku/terstandar dan sebagian besar merupakan hasil produk pengembangan Guru BK atau Guru BK atau konselor. Asesmen teknik non tes terdiri atas: (1) Other report— observasi, (2) Self report—wawancara, kuesioner, otobiografi, (3) Sosiometri, (4) Daftar Cek Masalah, dan (5) Catatan Kumulatif (Cummulative Records), yang terakhir lazim di sebut himpunan data.



PEDOMAN BEASISWA BIDIKMISI BAGI SISWA LULUSAN SMA/MA

PEDOMAN BIDIKMISI SISWA


Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan
dari pemerintah bagi lulusan Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang
memiliki potensi akademik baik tetapi
memiliki keterbatasan ekonomi.




Bidikmisi bertujuan untuk meningkatkan
akses dan kesempatan belajar di perguruan
tinggi; meningkatkan prestasi mahasiswa;
menjamin keberlangsungan studi
mahasiswa dengan tepat waktu; dan
melahirkan lulusan yang mandiri, produktif
serta memiliki kepedulian sosial sehingga
mampu berperan dalam upaya pemutusan
mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan
masyarakat.

Penerima Bidikmisi adalah siswa SMA
atau sederajat yang akan lulus pada
tahun berjalan atau lulus 1 (satu) tahun
sebelumnya; memiliki potensi akademik
baik tetapi memiliki keterbatasan
ekonomi yang didukung bukti dokumen
yang sah dan lulus seleksi penerimaan
mahasiswa baru pada perguruan tinggi.
Keterbatasan ekonomi dibuktikan
dengan kepemilikan Kartu Indonesia
Pintar (KIP) atau pendapatan kotor
gabungan orang tua/wali sebesar
Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah) atau
pendapatan kotor gabungan orang tua/
wali dibagi jumlah anggota keluarga
maksimal Rp750.000,00 (tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah).

Mau tau info selengkapnya, klik dibawah ini ya guys......

CONTOH DESKRIPSI LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI (WORKSHOP, DIKLAT)

                                                       
DESKRIPSI LAPORAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

A.    NAMA KEGIATAN:
Workshop Implementasi Pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13)
B.    WAKTU PELAKSANAAN:
12-15 Oktober 2016                                                                                                        
C.    TEMPAT:
UPT SMAN 1 Sapeken – Kabupaten Sumenep
D. DASAR HUKUM
1.      Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2.      PP No.19 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3.      Permendiknas No. 23 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
4.      Permendiknas No. 41 tentang Standar Proses.
5.      Permendiknas No. 20 tentang Standar Penilaian.

BERKAS USUL PENILAIAN ANGKA KREDIT (PAK) KENAIKAN PANGKAT GURU PNS


BERKAS USUL PENILAIAN ANGKA KREDIT GURU
GOLONGAN II S.D. IV/A UNTUK KENAIKAN PANGKAT
OKTOBER 2018


BENDEL I
1.      Print Out lembar pendaftaran On line
2. Konsep PAK dan DUPAK terbarudengan format baru, sesuai Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasiona ldanKepala Badan Kepegawaian Negara Nomor:

ASSESMENT TEKNIK TES

ASSESMENT TEKNIK TES 

Tes adalah suatu alat atau metode pengumpulan data yang sudah
distandardisasikan untuk mengukur/mengevaluasi salah satu aspek
ability/kemampuan atau kecakapan dengan jalan mengukur sampel dari
salah satu aspek tersebut.


Tujuan tester adalah harus mendorong testi melakukan
kinerja terbaik sebisa mungkin (sesuai aturan), dan ini berarti bahwa




pemeriksa harus melakukannya dengan baik dan harus memahami apa yang
dianggap sebagai kinerja yang baik.

Berikut ini adalah materi lengkap tentang assesmen teknik tes, klik langsung downloadnya gaaannn.....!!!



KONSEP DASAR ASSESMENT BIMBINGAN DAN KONSELING

KONSEP DASAR ASSESMENT




Asesmen individu adalah suatu cara
untuk memahami, menilai, atau menaksir karakteristik, potensi, dan atau
masalah-masalah (gangguan) yang ada pada individu atau sekelompok
individu.

Asesmen bila dikaitkan dengan bimbingan dan
konseling adalah suatu cara yang dilakukan oleh konselor untuk
memahami, menilai karakteristik, potensi, atau masalah masalah yang ada
pada individu atau sekelompok individu dengan menggunakan teknik tes
maupun non tes.

Berikut ini adalah materi lengkap tentang konsep dasar assesment dalam bimbingan dan konseling. klik download.........


BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN

BLENDED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN




Beberapa ahli mendefinisikan Blended learning sebagai pembelajaran kombinasi. Istilah Blended learning terdiri dari kata blended (kombinasi/campuran) dan learning (belajar). 

Blended learning merupakan upaya mewujudkan kelas sesungguhnya yang digabungkan dengan elemen pendidikan virtual secara bersamaan bersamaan (Finn &
Bucheri dalam Akkoyunlu). 

Pembelajaran dengan menggunakan Blended
learning mengkombinasikan kegiatan belajar dan mengajar yang menggunakan tatap muka di kelas dengan kegiatan yang menggunakan virtual atau dunia maya secara bersamaan dalam suatu periode waktu yang disepakati dalam pembelajaran.

Berikut ini adalah materi lengkap tentang metode Blended Learning. klik download..........




SELF TALK DALAM KONSELING

SELF TALK DALAM KONSELING

Self-talk dapat diartikan dari bagaimana seseorang dapat mengungkapkan apa yang dipikirkan dan berbicara dengan dirinya sendiri untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam diri atau
batinnya. 



Self-talk atau wicara diri berupaya memunculkan hal-hal yang dipikirkan dan dirasakan yang perlu diungkapkan untuk dapat dikenali sebagai bentuk self-talk yang tepat atau tidak. 
Selftalk yang muncul dapat berbentuk positif dan negative. 
Self-talk positif adalah wicara diri yang secara positif dalam menanggapi suatu kondiri, sedangkan self-talk negative.

Berikut ini adalah materi lengkap tentang self talk dalam pelaksanaan konseling.


PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MODERN


 Metode dalam psikologi perkembangan


Ada dua metode yang sering dipakai dalam meneliti perkembangan manusia, yaitu longitudinal dan cross sectional. Dengan metode longitudinal, peneliti mengamati dan mengkaji perkembangan satu atau banyak orang yang sama usia dalam waktu yang lama. Misalnya penelitan Luis Terman (dalam Clark, 1984) yang mengikuti perkembangan sekelompok anak jenius dari masa prasekolah sampai masa dewasa waktu mereka sudah mencapai karier dan kehidupan yang mapan. Perbedaan karakteristik setiap saat itulah yangt diasumsikan sebagai tahap perkembangan. Penelitian dengan metode longitudinal mempunyai kelebihan, yaitu kesimpulan yang diambil lebih meyakinkan, karena membandingkan karakteristik anak pada usia yang berbeda-beda, sehingga setiapo perbedaan dapat diasumsiukan sebagai hasil perkembangan dan pertumbuhan. Tetapi, metode ini memerlukan waktu sangat lama untuk mendapat hasil yang sempurna.

KONSELING BERPUSAT PRIBADI/CLIENT CENTER/ROGER

               Konseling Berpusat Pribadi

Konseling berpusat  pribadi (KBP) dikembangkan oleh Carl Ransom Rogers pada pada tahun 1940-an sebagai reaksi terhadap konseling psikoanalisis. Semula dikenal sebagai model non-direktif kemudian menjadi client centered teraphy dan berubah lagi menjadi person centered approach.

PENDEKATAN KONSELING PSIKOANALISIS

PENDEKATAN KONSELING

A. Psikoanalisis
Pada akhir abad 19 seorang ahli psikologi bernama Sigmund Freud mengembangkan pendekatan konseling yang kemudian dikenal dengan psikoanalisis. Ancangan ini kemudian menjadi dasar bagi ancangan-ancangan psikologi setelahnya, baik yang mengembangkan maupun menentangnya.

1. Hakekat manusia

Menurut Freud, kehidupan manusia ditentukan oleh masa-masa awal kehidupannya (1-5 tahun) yang dikenal dengan istilah golden age. Masa inilah yang akan sangat mempengaruhi perkembangan seseorang pada tahap perkembangan selanjutnya. Menurutnya, pengalaman-pengalaman masa bayi seseorang akan ditekan ke alam bawah sadarnya dan kemudian akan muncul pada tahap perkembangan di masa akan datang.
2. Struktur kepribadian
Struktur kpribadian seseorang menurut freud terdiri dari sadar, prasadar,dan bawah sadar. Kemudian pada perkembangannya, struktur ini dikenal dengan istilah id, ego dan super ego.

BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK

BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK


A.  Konsep Dasar Bimbingan Klasikal dan Bimbingan Kelompok
1.    Pengertian Layanan Bimbingan Klasikal dan Bimbingan Kelompok.
Bimbingan klasikal merupakan layanan bimbingan konseling yang dilaksanakan melalui pertemuan tatap muka langsung di kelas yang memang sengaja dirancang sejak awal tahun ajaran melalui program semester dan program tahunan. Pendekatan atau metode layanan menggunakan model instruksional secara klasikal, seperti ekspositori, diskusi kelompok, permainan simulasi, bermain peran, dan sebagainya.

GENERASI MILENIAL YANG PRODUKTIF

GENERASI MILENIAL YANG PRODUKTIF

Banyak kalangan menyebut anak-anak muda zaman now sebagai generasi millennial. Generasi ini lahir setelah zaman generasi  X, atau tepatnya  pada kisaran tahun 1980 sampai tahun 2000-an. Jadi dapat diperkirakan bahwa saat ini generasi millennial memiliki rentang usia 17 hingga 37 tahun. Di Indonesia sendiri, terdapat sekitar 80 juta orang yang berusia antara 17 hingga 37 tahun.  Jumlah tersebut sangat banyak dan signifikan, mengingat populasi generasi millennial sudah mencakup 30 persen dari total penduduk di Indonesia.

CONTOH SURAT KARPEN PNS TERBARU

K A R P E N




KENAIKAN PANGKAT :
1.     Pilihan (Struk./PI/Fung)
2.     Regular

USUL KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL

N I P. :...............
NO. KARPEG.  :........
NAMA  LENGKAP

TEMPAT, TGL. LAHIR

PENDIDIKAN / THN LULUS

JABATAN / T.M.T

UNIT KERJA

INSTANSI

L
A
M
A
PANGKAT / GOL.

T M T

MASA KERJA  GOL.
             tahun             bulan
GAJI POKOK
Rp.
B
A
R
U
PANGKAT / GOL.

T M T

MASA KERJA  GOL.
tahun10          bulan
GAJI POKOK
Rp.
NAMA ATASAN LANGSUNG

N I P

PANGKAT / GOL. / T.M.T

JABATAN

      Dilampirkan 2 (dua) set, kelengkapan adminstrasi sebagai berikut (sesuaikan edaran KP)  :
-  (    )    Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) terbaru & fotocopy PAK lama 
-  (    )    Fotocopy sah Karpeg (kartu pegawai)
-  (    )    Fotocopysah SK Jabatanfungsionalterbaru& SK Jabatanfungsional lama
-  (    )    Fotocopy sah SK CPNS, SK PNS &SK kenaikan pangkat terakhir
-  (    )    Fotocopy sah SK jabatan, srt pernyataan pelantikan dan SPMT
-  (    )    Fotocopy sah ijazah terakhir
-  (    )    Fotocopy sah Ujian Dinas  /  Tanda Lulus Penyesuaian Ijasah
-  (    )    Fotocopy sah STLUD/Diklatpim/ijazah S-2 bagi yang ke Gol. IV/a
-  (    )    Daftar Riwayat Pekerjaan (DRP)
-  (    )    SKP(2 thterakhir)
-  (    )    Surat pernyataanuraiantugasdibuat oleh Pejabat Es. II
-  (    )    Fotocopysahsuratijinbelajar
-  (    )    ………………………………………………………..
*) Coret yang tidakperlu
Mengetahui,
PengelolaKepegawaian

-------------------------------------------
NIP.
   ....................
Pegawaiyangbersangkutan,


...............................................................
.................